NEW
Loading...

Pokemon Go Raup Keuntungan Rp 167,5 Triliun, Hak Tayang Jadi Rebutan


Pokemon Go melahirkan sensasi baru. Banyak orang kini keranjingan lagi dengan monster-monster lucu dalam permainan tersebut.

Sejak dirilis awal Juli kemarin, game kolaborasi Niantic Labs dan The Pokemon Company itu berhasil meraup keuntungan hingga USD 12,8 miliar (setara Rp 167,5 triliun).

Hal tersebut jelas meningkatkan ambisi banyak rumah produksi yang "memburu"  hak tayang Pokemon dalam versi live action. Mengutip Deadline, Legendary Pictures dikabarkan jadi yang terdepan.

Bahkan, rumah produksi yang menggarap Warcraft itu telah menunjuk penulis naskah. Yakni, Max Landis, penulis naskah America Ultra dan Victor Frankestein. 

Sony dan Warner Bros. menjadi kompetitor Legendary dalam perebutan hak tayang Pokemon. Warner Bros bahkan sempat difavoritkan bakal menggarap film Pokemon. Sebab, rumah produksi yang bermarkas di Burbank, California, itu lebih dulu memasarkan versi animasi game tersebut di Amerika Serikat.

Sekuel pertama Pokemon: The First Movie yang rilis pada 1999 berhasil meraup pendapatan global hingga USD 165 juta (senilai Rp 2,16 triliun).

Sumber Hollywood Reporter mengungkapkan, hak tayang untuk sebuah game umumnya USD 5 juta–10 juta (setara Rp 65,3 miliar–Rp 130,6 miliar). Angka tersebut jelas terasa "kecil"  jika melihat pendapatan fantastis Pokemon Go.

"Bila nantinya mencapai deal, bisa jadi Pokemon Go memecahkan rekor," tuturnya.

Seluruh film Pokemon digarap oleh komite produksi yang berbasis di Jepang. Komite itu meliputi The Pokemon Company, rumah produksi anime OLM, penerbit Shogakukan dan TV Tokyo.

Perwakilan komite tersebut mengungkapkan, jual beli hak tayang memang tengah jadi pembahasan. "Namun, sekarang ini, The Pokemon Company belum menanggapi penawaran yang masuk," ucapnya sebagaimana dikutip Deadline.

0 komentar: