Cuitan Ratna itu mengomentari sebuah berita portal online yang berjudul 'Pimpinan MPR: Jangan hanya Rp 100 juta, usut juga Sumber Waras!'
Sumberindonesia.com - Kritikan dan sindiran kembali terlontar dari aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet. Namun kali ini, 'korban' sindiran Ibunda Atiqah Hasiholan itu bukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau pun Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi.
Yup, kali ini, Ratna menyindir komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah komando Agus Rahardjo. Ratna pun bahkan tak segan menyebut komisioner KPK pimpinan Agus Rahardjo dengan sebutan 'brengsek'.
"KOMISIONER @KPK_RI PIMP AGUS PALING BRENGSEK, EVER,” kicau Ratna di akun Twitter-nya, @RatnaSaet, Minggu (18/9) kemarin.
Cuitan Ratna itu mengomentari sebuah berita portal online yang berjudul 'Pimpinan MPR: Jangan hanya Rp 100 juta, usut juga Sumber Waras!'.
Dan seperti biasa, selang berkicau 'pedas' di Twitter-nya itu, Ratna pun langsung ‘diserang’ para followers-nya.
"@RatnaSpaet....bisa nya cm kritik doang.......tp hasil kritikannya gak berbobot," cuit akun @IanSinaga6.
"@RatnaSpaet @KPK_RI Orang idiot koar koar?," ujar akun @ributaw.
"@Ratnaspaet @kpk_ri pagi ngomel, siang ngomel, malam msh ngomel juga, bisa stroke lo," celoteh akun @justice_ranger.
"@RatnaSpaet @KPK_RI lu yg brengsek Nenek lampir,ikuti alurnya dulu,ada kasus besar dibalik itu, jaga mulutmu,udah bau tanah lu," kicau akun @joko_umbaran69.
Dan, "@RatnaSpaet yeeee .... kenape mbok ? Sekarang agus lo jelekin, kalo yg namanya korupsi mao berapa duit kek, ya harus di tangkap mbok ratna," tulis akun @agungveto1971.
Baca juga : Kaisar Turun Takhta
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menangkap tangan Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (DPD), Irman Gusman, di rumah dinasnya, di Jakarta, Sabtu (17/9) dini hari. Dalam penangkapan itu, tim KPK berhasil mengamankan uang tunai yang diduga sebagai bukti suap sebesar Rp 100 juta.
Terkait hal tu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) pun menantang KPK untuk mengusut kasus yang lebih besar dibandingkan penangkapan Irman Gusman. Kata Hidayat, ada kasus-kasus lain yang nilai dugaan suapnya jauh di atas Rp 100 juta. "Jangan hanya Rp 100 juta, usut juga Sumber Waras," tutur Hidayat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (18/9)
0 komentar:
Posting Komentar