Sumberindonesia.com, Japang - Hukum kedua dalam ilmu Robotik: "Robot harus mematuhi perintah yang diberikan kepadanya, oleh manusia". Ya, robot memang sejatinya diciptakan sebagai alat bantu untuk manusia, seperti pekerjaan, rumah tangga, lalu lintas, dan lain sebagainya. Lalu bagaimana dengan soal seksualitas? Apakah robot dapat ikut terlibat dalam hal ini?
Jawabannya terdapat pada kerjasama antara perusahaan sex toy besar asal Jepang, Tenga dengan pelopor Virtual Reality yaitu, Oculus VR. Mereka bekerjasama dalam pembuatan sebuah robot "onani" untuk alat bantu pria yang digabung dengan teknologi Virtual Reality.
VR Tenga, begitu nama yang diberikan alat tersebut, diresmikan pada sebuah pameran di Tokyo, Jepang. Cara kerja alat ini terlihat cukup sederhana, pengguna tinggal duduk dan memasukkan alat kelaminnya ke dalam robot yang berada di depannya, yang nantinya akan bekerja sebagai alat "onani". Kemudian dipasangkan perangkat VR di kepala mereka, tepatnya di bagian mata, yang akan menampilkan video simulasi seks. Dengan begitu setelaha alat bekerja, pengguna akan merasakan sensasi seks sungguhan.
Bak Pokemon GO yang menggabungkan dunia nyata dan virtual akan menjadi masa depan kita, tak terkecuali soal seks. Dimana mungkin di masa depan alat seperti ini cukup berguna untuk menahan maraknya prostitusi dan juga penyakit kelamin. Namun, dapat menjadi boomerang juga jika nantinya manusia lebih memilih robot untuk mengekspresikan gairah mereka. Hal ini tentu akan berdampak pada penurunan populasi.
0 komentar:
Posting Komentar